Lagi asik menikmati indahnya ciptaan Tuhan di cermin, eh, pas diperhatiin, ada jerawat yang lagi numbuh. Padahal yang satu lagi belom juga kering. Yang lain lagi masih bengkak, merah, meradang bekas di pencet kemaren malem. Hwaaaaa!!!!!
Yang seperti ini dijamin bakal ngerusak mood dan percaya diri kita seharian. Bingung nutupin. Tangan juga gatelll mulu pingin ngutek-ngutek atau mencet.
Nah, kali ini saya mau berbagi tips dengan pembaca sekalian yang lagi kesel dengan jerawat membandel.
Sekarang banyak sekali produk-produk kecantikan pembasmi kutu , eh, pembasmi jerawat maksudnya. Sudah banyak juga klinik kecantikan atau dokter kulit untuk mengatasi berbagai masalah di wajah. Apalagi krim-krim kecantikan yang makin marak beredar, hati-hati ya girls, bila kamu pengguna krim-krmi ini, periksa dulu nomor BPOMnya di http://www.pom.go.id/webreg/ pastikan nomor yang tertera di kemasan benar-benar terdaftar, karna banyak sekali yang hanya asal cantum nomor palsu.
Nah, dari semua yang disebutkan di atas, tentunya menggunakan bahan kimia sebagai medianya. Baik krim, salep, sabun, dan sebagainya. Tapi hati-hati, bahan kimia tersebut akan mengubah suasana kulit kita. Produk yang awalnya dikatakan dapat membuat kulit cerah dan mulus, begitu berhenti menggunakan, justru timbul masalah baru, misalkan jerawat merah besar yang nyeri dan gatal, jerawat kecil-kecil (mrintis), dan kulit berminyak.
Untuk kalian yang ingin kembali pada cara alami, simak tips alami basmi jerawat berikut ya . . .
Siapkan bahan-bahan :
1. Jeruk Nipis
2. Madu (kualitas madu cukup mempengaruhi hasil, karena madu abal-abal kebanyakan kandungna gulanya, dan justru sangat sedikit kandungan zat-zat penting madunya)
3. Bawang merah
Step 1. Menyiapkan Masker Jeruk Madu
Iris jeruk nipis, peras di dalam cawan kecil, secukupnya. Pastikan sebelum di iris sudah di cuci ya girls. Lalu tambahkan madu secukupnya, dan aduk rata. Jangan terlalu encer ya, supaya mau menempel di wajah.
Masker ini dapat di simpan di lemari pendingin, tapi jangan terlalu lama.Oleh karena itu membuat campuran ini jangan berlebihan, supaya tidak mubadzir. Kira-kira cukup untuk penggunaan 4-6 hari.
Gunakan wadah yang bersih dan tertutup bila akan disimpan di lemari pendingin, supaya kandungan nutrisinya tidak menguap ketika disimpan.
Step 1. Bersihkan Wajah
Mencuci wajah yang baik. Jangan terlalu sering menggunakan sabun untuk mencuci wajah, karena akan membuat kulit kering, atau bahkan justru makin berminyak. Cukup 2 kali saja sehari menggunakan sabun wajah. Selebihnya bilaslah dengan air wudlu, eh, air mengalir yang bersih.
Step 2. Keringkan Wajah
Keringkan wajah menggunakan handuk atau tissue bersih, cukup di tempelkan hingga air terserap, atau di tepuk-tepuk manja. Jangan di gosok ya, wajah kita kan bukan batu akik girls :-D
Step 3. Oleskan Masker
Oleskan masker, dapat menggunakan kuas atau jari. Jangan lupa pasang kain, handuk, atau tissue di leher, supaya bila ada tetesan tidak mengenai pakaian.
Setelah itu diamkan 20 menit - 2 jam.
Step 4. Bilas Dengan Air Bersih yang Mengalir
Ingat ya, cukup bilas dengan air, tidak perlu menggunakan sabun.
Lalu keringkan wajah dengan baik.
Masker ini dapat di gunakan siang hari, 1-2 kali sehari, sambil bersantai manja menonton TV atau memainkan gadget. Atau sambil tidur siang, asal maskernya tidak menempel kemana-mana.
Step 1. Bersihkan Wajah (seperti step 1 di atas)
Step 2. Keringkan Wajah (seperti step 2 di atas)
Step 3. Kupas Bawang Merah
Kenapa tidak disiapkan sebelum mencuci wajah ? di khawatirkan getah bawang merah yang hanya sedikit akan menguap seketika. Jadi, setelah wajah disiapkan, barulah kupas bawang merah. Lalu iris sedikit di ujungnya (bagian ujung yang tempatnya akar). Oleskan ke jerawat yang meradang. Getah ini akan cepat mengeringkan dan mengempeskan jerawat. Bila getah pada penampang bekas irisan telah habis, iris lagi, lalu oleskan lagi, begitu seterusnya. biasanya 1 bawang merah ukuran tidak terlalu besar, sudah cukup untuk 1 wajah. Lalu biarkan saja sampai mengering.Setelah itu lanjut dengan bobok cantik, tanpa perlu membilas wajah. Keesokan harinya, bangun tidur, barulah bilas wajah anda.
Hati-hati ketika mengoleskan bawang merah ini, di daerah dahi sih, tidak akan terlalu terasa, mungkin perih sedikit hanya pada luka jerawatnya saja. Tapi saat mengoles pada bagian pipi, wah, perihnya sampai ke mata. Ya iyalah, ngiris bawang aja bikin nangis, apalagi di oles-oles di wajah. Oleh karena itu, saat mengoles di daerah pipi, dagu, hidung (area yang berada di bawah mata), sebisa mungkin sambil merem, sampai kira-kira uap dari getah bawangnya berkurang.
Tentunya menggunakan cara alami tidak akan memberikan hasil instan. Harus dilakukan terus menerus dan rutin. Gunakan kedua cara di atas sehari-hari, pagi-siang dengan jeruk dan madu, sedangkan malam hari dengan bawang merah.
Biasanya, saya akan mengeluarkan dulu nanah yang ada di dalam jerawat, dengan menusuk jerawat menggunakan jarum. Tapi ingat, gunakan jarum yang bersih, bila perlu usap jarum dengan larutan akohol. jarum harus cukup tajam, bila tumpul, akan kesulitan dan juga lebih nyeri. Jangan lupa mencuci tangan dan wajah sebelum memencet jerawat. Dan juga perhatikan kebersihan kuku, karena kuku juga adalah sarang kuman. Setelah nanah keluar (biasanya ada yang cair, ada yang padat) akan keluar darah sedikit, usap darah dengan tissue. Lalu segera lanjutkan dengan mengoleskan masker / getah bawang merah.
Selanjutnya, jaga kebersihan wajah, dengan tidak sering memegang wajah / jerawat, serta rajin membilas wajah dengan air bersih yang mengalir, ingat ya, penggunaan sabun wajah cukup 2xsehari. Usap keringat / minyak saat muncul d wajah. Biasanya, setelah sehari menggunakan masker jeruk madu (1-2 kali) dan malamnya menggunakan getah bawang merah, keesokan hari jerawat (yang sudah di pecah seperti cara di atas) sudah mengempis dan kering. Kalo sudah kering begini jangan di otak atik lagi ya, jangan di cuil-cuil lagi, sebisa mungkin di tahan meski tangan ini sekali mengelupasnya. Biarkan saja mengelupas sendiri, toh tidak akan terlalu lama.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar