Minggu, 17 Mei 2015

Cara Alami Basmi Jerawat Meradang

Lagi asik menikmati indahnya ciptaan Tuhan di cermin, eh, pas diperhatiin, ada jerawat yang lagi numbuh. Padahal yang satu lagi belom juga kering. Yang lain lagi masih bengkak, merah, meradang bekas di pencet kemaren malem. Hwaaaaa!!!!! 

Yang seperti ini dijamin bakal ngerusak mood dan percaya diri kita seharian. Bingung nutupin. Tangan juga gatelll mulu pingin ngutek-ngutek atau mencet.

Nah, kali ini saya mau berbagi tips dengan pembaca sekalian yang lagi kesel dengan jerawat membandel. 

Sekarang banyak sekali produk-produk kecantikan pembasmi kutu , eh, pembasmi jerawat maksudnya. Sudah banyak juga klinik kecantikan atau dokter kulit untuk mengatasi berbagai masalah di wajah. Apalagi krim-krim kecantikan yang makin marak beredar, hati-hati ya girls, bila kamu pengguna krim-krmi ini, periksa dulu nomor BPOMnya di http://www.pom.go.id/webreg/ pastikan nomor yang tertera di kemasan benar-benar terdaftar, karna banyak sekali yang hanya asal cantum nomor palsu. 

Nah, dari semua yang disebutkan di atas, tentunya menggunakan bahan kimia sebagai medianya. Baik krim, salep, sabun, dan sebagainya. Tapi hati-hati, bahan kimia tersebut akan mengubah suasana kulit kita. Produk yang awalnya dikatakan dapat membuat kulit cerah dan mulus, begitu berhenti menggunakan, justru timbul masalah baru, misalkan jerawat merah besar yang nyeri dan gatal, jerawat kecil-kecil (mrintis), dan kulit berminyak. 

Untuk kalian yang ingin kembali pada cara alami, simak tips alami basmi jerawat berikut ya . . .

Siapkan bahan-bahan :
1. Jeruk Nipis
2. Madu (kualitas madu cukup mempengaruhi hasil, karena madu abal-abal kebanyakan kandungna gulanya, dan justru sangat sedikit kandungan zat-zat penting madunya)
3. Bawang merah


Step 1. Menyiapkan Masker Jeruk Madu
Iris jeruk nipis, peras di dalam cawan kecil, secukupnya. Pastikan sebelum di iris sudah di cuci ya girls. Lalu tambahkan madu secukupnya, dan aduk rata. Jangan terlalu encer ya, supaya mau menempel di wajah.
Masker ini dapat di simpan di lemari pendingin, tapi jangan terlalu lama.Oleh karena itu membuat campuran ini jangan berlebihan, supaya tidak mubadzir. Kira-kira cukup untuk penggunaan 4-6 hari.
Gunakan wadah yang bersih dan tertutup bila akan disimpan di lemari pendingin, supaya kandungan nutrisinya tidak menguap ketika disimpan.

Step 1. Bersihkan Wajah
Mencuci wajah yang baik. Jangan terlalu sering menggunakan sabun untuk mencuci wajah, karena akan membuat kulit kering, atau bahkan justru makin berminyak. Cukup 2 kali saja sehari menggunakan sabun wajah. Selebihnya bilaslah dengan air wudlu, eh, air mengalir yang bersih.

Step 2. Keringkan Wajah
Keringkan wajah menggunakan handuk atau tissue bersih, cukup di tempelkan hingga air terserap, atau di tepuk-tepuk manja. Jangan di gosok ya, wajah kita kan bukan batu akik girls :-D

Step 3. Oleskan Masker
Oleskan masker, dapat menggunakan kuas atau jari. Jangan lupa pasang kain, handuk, atau tissue di leher, supaya bila ada tetesan tidak mengenai pakaian. 
Setelah itu diamkan 20 menit - 2 jam.

Step 4. Bilas Dengan Air Bersih yang Mengalir
Ingat ya, cukup bilas dengan air, tidak perlu menggunakan sabun.
Lalu keringkan wajah dengan baik.

Masker ini dapat di gunakan siang hari, 1-2 kali sehari, sambil bersantai manja menonton TV atau memainkan gadget. Atau sambil tidur siang, asal maskernya tidak menempel kemana-mana. 

Nah, untuk malam hari, gunakan bawang merah. Caranya mudah :
Step 1. Bersihkan Wajah (seperti step 1 di atas)

Step 2. Keringkan Wajah (seperti step 2 di atas)

Step 3. Kupas Bawang Merah
Kenapa tidak disiapkan sebelum mencuci wajah ? di khawatirkan getah bawang merah yang hanya sedikit akan menguap seketika. Jadi, setelah wajah disiapkan, barulah kupas bawang merah. Lalu iris sedikit di ujungnya (bagian ujung yang tempatnya akar). Oleskan ke jerawat yang meradang. Getah ini akan cepat mengeringkan dan mengempeskan jerawat. Bila getah pada penampang bekas irisan telah habis, iris lagi, lalu oleskan lagi, begitu seterusnya. biasanya 1 bawang merah ukuran tidak terlalu besar, sudah cukup untuk 1 wajah.  Lalu biarkan saja sampai mengering.Setelah itu lanjut dengan bobok cantik, tanpa perlu membilas wajah. Keesokan harinya, bangun tidur, barulah bilas wajah anda. 
Hati-hati ketika mengoleskan bawang merah ini, di daerah dahi sih, tidak akan terlalu terasa, mungkin perih sedikit hanya pada luka jerawatnya saja. Tapi saat mengoles pada bagian pipi, wah, perihnya sampai ke mata. Ya iyalah, ngiris bawang aja bikin nangis, apalagi di oles-oles di wajah. Oleh karena itu, saat mengoles di daerah pipi, dagu, hidung (area yang berada di bawah mata), sebisa mungkin sambil merem, sampai kira-kira uap dari getah bawangnya berkurang. 

Tentunya menggunakan cara alami tidak akan memberikan hasil instan. Harus dilakukan terus menerus dan rutin. Gunakan kedua cara di atas sehari-hari, pagi-siang dengan jeruk dan madu, sedangkan malam hari dengan bawang merah. 

Biasanya, saya akan mengeluarkan dulu nanah yang ada di dalam jerawat, dengan menusuk jerawat menggunakan jarum. Tapi ingat, gunakan jarum yang bersih, bila perlu usap jarum dengan larutan akohol. jarum harus cukup tajam, bila tumpul, akan kesulitan dan juga lebih nyeri. Jangan lupa mencuci tangan dan wajah sebelum memencet jerawat. Dan juga perhatikan kebersihan kuku, karena kuku juga adalah sarang kuman. Setelah nanah keluar (biasanya ada yang cair, ada yang padat) akan keluar darah sedikit, usap darah dengan tissue. Lalu segera lanjutkan dengan mengoleskan masker / getah bawang merah.

Selanjutnya, jaga kebersihan wajah, dengan tidak sering memegang wajah / jerawat, serta rajin membilas wajah dengan air bersih yang mengalir, ingat ya, penggunaan sabun wajah cukup 2xsehari. Usap keringat / minyak saat muncul d wajah. Biasanya, setelah sehari menggunakan masker jeruk madu (1-2 kali) dan malamnya menggunakan getah bawang merah, keesokan hari jerawat (yang sudah di pecah seperti cara di atas) sudah mengempis dan kering. Kalo sudah kering begini jangan di otak atik lagi ya, jangan di cuil-cuil lagi, sebisa mungkin di tahan meski tangan ini sekali mengelupasnya. Biarkan saja mengelupas sendiri, toh tidak akan terlalu lama. 

Semoga informasi ini dapat bermanfaat.

Jumat, 15 Mei 2015

What We Have To Know About Our New Born (Yang Harus Kita Tahu Tentang Bayi Kita Yang Baru Lahir)

Ibu Muda, terutama yang baru pertama melahirkan, kerap bingung karena belum banyak mengetahui tentang bayinya. Padahal banyak sekali hal yang patut Bunda ketahui mengenai bayi baru lahir, sehingga Bunda dapat memberikan perawatan yang tepat untuk para calon penerus bangsa.

Apa Yang Bayi Saya Butuhkan?

1.     ASI - Inisiasi Menyusu Dini
      Tuhan menciptakan wanita dengan sangat sempurna untuk menjadi seorang ibu, salah satunya ditunjukkan dengan bagaimana ASI telah dipersiapkan bahkan sejak sebelum bayi kita lahir. 
      Pada awal kehamilan payudara akan menjadi lebih lunak. Setelah bulan kedua, ukuran payudara akan bertambah dan pembuluh darah dibawah kulit akan lebih terlihat. Puting akan membesar, kehitaman, dan tegak. Setelah bulan pertama, cairan berwarna kekuningan yang disebut kolostrum dapat keluar.
      Selama hamil ASI memang belum diproduksi, namun telah dipersiapkan untuk segera diproduksi segera setelah persalinan. Setelah persalinan, kadar esterogen dan progesteron menurun drastis, maka prolaktin akan meningkat dan merangsang produksi air susu. Ukuran payudara sebelum kehamilan tidak mempengaruhi banyaknya air susu yang akan dihasilkan. (Sarwono, 2008)

Optimalkan produksi ASI
   Mengoptimalkan produksi ASI dapat dilakukan dengan stimulasi berupa perawatan payudara sejak kehamilan trimester III, hingga masa menyusui. 
   Selain itu, Inisiasi Menyusu Dini (IMD) juga penting dan akan sangat mendukung keberhasilan proses laktasi / menyusui. IMD adalah proses dimana bayi di susukan kepada ibu segera setelah lahir, bayi dibiarkan mencari puting susu sendiri. Segera setelah bayi stabil (kurang dari 30 menit), bayi diletakkan di dada ibu untuk mencari puting susu dan menghisapnya (rata-rata diperlukan waktu 30-60 menit sampai bayi dapat menemukan puting susu). Menurut penelitian penghisapan segera oleh bayi setelah lahir dapat membantu mempercepat pengeluaran ASI dan memastikan kelangsungan pengeluaran ASI. (Sarwono,2008)
     Selain itu ASI yang pertama diproduksi adalah colostrum, berwarna kekuningan, yang dapat memicu kematangan saluran cerna dan memberikan perlindungan terhadap infeksi, karena kaya akan zat kekebalan. (Sarwono, 2008)

Cukupkah ASI untuk bayi saya?
     Kebanyakan ibu khawatir dengan produksi air susunya yang sedikit pada hari-hari pertama menyusui. Padahal sebenarnya jumlah tersebut telah disesuaikan dengan kapasitas lambung bayi baru lahir. Berikut jumlah produksi ASI dan volume lambung bayi baru lahir (dikutip dari http://duniasehat.net/2014/02/15/kapasitas-lambung-bayi/)

Hari Ke
Produksi ASI
Volume Lambung Bayi
1
5-10 ml setiap kali penyusuan
25-56 ml dalam 24 jam
5-7 ml / sebesar kelereng
2
113-185 ml dalam 24 jam
12 ml
3-6
ASI peralihan, lebih encer dan berwarna keputihan, payudara mulai bengkak karena penambahan produksi ASI.
Hari ke 3 bayi akan meminum 300-400 ml ASI dalam 24 jam.
Hari ke 5 meningkat menjadi 500-800 ml dalam 24 jam.
22-30 ml
7
Pada ibu yang rajin menyusui, bahkan ASI akan bocor/tumpah bila terlambat di susukan
45-60 ml / sebesar bola ping pong
1minggu – 6 bulan
Proses menyusui mulai mantap.
Bayi diatas 1 bulan akan minum dalam jumlah tetap yakni sekitar 570-900 ml dalam 24 jam.
Sebesar bola tenis
          
            Seberapa sering menyusu?
    Bayi 0-6 bulan akan minum 8-10 kali sehari (minum setiap 2-3 jam). Cukup tidaknya kebutuhan bayi akan ASI dapat dilihat dari frekuensi BAK, BAB dan konsistensi feses (kotoran/poop). Bayi baru lahir akan BAB dalam 24 jam, dengan feses berwarna hijau kehitaman dan sangat lengket. Setelah mulai minum feses bertahap akan berubah menjadi berwarna kekuningan. Bila bayi sama sekali tidak BAB dalam 24 jam pertama, dapat dicurigai adanya kelainan pada saluran ekskresi / saluran pengeluarannya, misalkan atresia ani (tidak ada lubang anus).

BAB dan BAK pada bayi
    Bayi dapat BAB 1-2 kali sehari bahkan sampai 4-5 kali. Selama bayi tidak tampak rewel/gelisah (menunjukan rasa tidak nyaman pada tubuhnya), lemas / lunglai (tanda dehidrasi), berat badan terus naik dan bentuk/rupa feses normal, maka masih dapat dikatakan normal. Feses pada bayi dengan ASI akan lebih encer daripada bayi dengan susu formula. Pada bayi ASI, feses akan encer dan seperti ada ampas yang bentuknya seperti pasir (seedy).
      Bayi dengan frekuensi BAB lebih dari 5 kali, bayi rewel / gelisah, lemas dan rupa fesesnya tidak normal, patut diwaspadai apakah bayi diare, hubungi pertugas kesehatan.  
      Feses tidak normal bila ada busa/buih, ada darah, berlendir, atau sangat encer (diare). Hubungi petugas kesehatan.
      BAB yang terlalu jarang juga harus di waspadai,  jika BAB 2 hari hanya 1 kali, atau bahkan 3 hari 1 kali, periksakan bayi anda, biasanya akan dilihat apakah bayi kembung, atau apakah ada gangguan dengan saluran pencernaannya. Kondisi ini dapat disebabkan konsumsi obat/jamu pada ibu, yang dampaknya turut dirasakan oleh bayi.   
      Bayi BAK 4 kali dalam sehari atau bahkan lebih . BAK dalam frekuensi yang normal menunjukkan bayi cukup minum. BAK dengan frekuensi yang lebih sering tidak perlu dikhawatirkan, selama bayi tidak rewel, tidak lemas (tidak menunjukkan tanda dehidrasi).
     Frekuensi BAK yang sangat jarang, harus diwaspadai , Karena dapat menunjukkan indikasi kurang cairan atau dehidrasi.
      BAK normal berwarna jernih, kadang sedikit kekuningan. Bila terdapat darah pada diapers, mungkin terdapat lecet di sekitar alat kelamin bayi, periksakan ke petugas kesehatan. 

2.      Jaga Bayi Tetap Hangat

     Bayi baru lahir sangat rentan hipotermia (kedinginan/kehilangan panas). Karena pada masa ini bayi belum dapat memproduksi panas tubuh dengan optimal. Selain itu, bayi masih dalam tahap penyesuaian untuk perpindahan dari lingkungan dalam rahim yang hangat dan dunia luar.
     Terdapat beberapa cara kehilangan panas pada bayi, yakni melalui evaporasi, konveksi, konduksi, dan radiasi. Kehilangan panas secara konveksi terjadi jika bayi diletakkan di dekat jendela/pintu, atau pada ruangan dengan kipas angin atau AC. Sehingga angina atau hawa dingin mengenai tubuh bayi.
     Evaporasi terjadi bila cairan pada tubuh bayi tidak segera di keringkan setelah persalinan atau setelah bayi dimandikan. Sehingga panas tubuh bayi menghilang bersama cairan yang menguap sendiri.
     Konduksi terjadi bila bayi menempel pada benda yang dingin. Meskipun tidak menempel secara langsung, benda-benda dingin harus di jauhkan dari bayi anda. Karena benda-benda yang dingin, misalkan dinding, lantai, yang ada di dekat bayi, akan meradiasikan suhu dinginnya ke bayi sehingga bayi kehilangan panasnya.

Bagaimana mencegah kedinginanan pada bayi?
     Segera setelah lahir, bidan akan mengeringkan cairan yang ada pada tubuh bayi untuk mencegah bayi kehilangan panas secara evaporasi.
Kemudian bayi akan di tengkurapkan di dada ibu sehingga kulit ibu dan bayi saling menempel, ibu akan mentransfer panas tubuhnya ke bayi, kemudian ibu dan bayi akan di selimuti bersama menggunakan kain kering dan bersih. Proses ini berlangsung saat inisiasi menyusu dini.
     Menunda memandikan bayi, hingga minimal 6 jam setelah persalinan. Pada masa yang lalu, bayi dimandikan segera setelah lahir, namun ternyata hal ini meningkatkan angka kematian bayi akibat hipotermi. Hingga saat ini telah diterapkan aturan baru, bahwa bayi baru lahir tidak boleh langsung dimandikan, setidaknya harus menunggu 6 jam setelah persalinan.
     Gunakan topi / penutup kepala pada bayi anda.
     Gunakan kaos kaki dan sarung tangan pada bayi.
     Kenakan pakaian yang hangat dan nyaman, selimuti bayi bila cuaca dingin. Namun cukup kenakan pakaian tipis dan selimut tipis bila cuaca sangat panas. Saat cuaca dingin, bila perlu pakaikan kaos dalam. Dulu, bayi dipakaian gurita, sekarang gurita tidak lagi digunakan pada perawatan bayi di rumah sakit, karena akan menghambat pernafasan bayi. Sehingga digantikan oleh kaos dalam. Namun di masyarakat, gurita masih digunakan. Bila keluarga atau lingkungan menginginkan bayi menggunakan gurita, anda dapat mengenakan gurita pada bayi hingga tali pusat lepas (gurita berfungsi untuk fiksasi tali pusat), dan tidak perlu menggunakan gurita lagi setelah itu.  Namun sebenarnya kaos dalam pun dapat juga menfiksasi posisi tali pusar ini, sehingga kaos dalam adalah pilihan yang paling tepat dan direkomendasikan.
     Jangan letakkan bayi dekat jendela, pintu, atau di tempat yang berangin.
Saat memandikan bayi, gunakan air hangat, dan jangan terlalu lama. Segera keringkan tubuh bayi setelah mandi. Oleskan minyak telon pada dada, perut, punggung, kaki, dan tangan bayi untuk memberi kehangatan. Sedikit pijatan ketika mengoleskan minyak di pungung bayi akan membuatnya nyaman. Setelah itu segera kenakan pakaian untuk bayi anda. 

3.      Perawatan Tali Pusar
     Ganti kasa pembungkus tali pusar setiap selesai mandi. Cukup gunakan kasa steril sebagai pembungkus. Jangan menambahkan ramuan atau bobok (dalam bahasa jawa). Penambahan bahan-bahan tersebut dapat menyebabkan pembusukan dan infeksi pada tali pusar bayi.
     Dulu perawatan tali pusar menggunakan alcohol atau rivanol, lalu berganti dengan povidon iodin atau betadine. Saat ini, seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, bahan-bahan tersebut tidak lagi digunakan, karena berdasarkan penelitian, cukup dengan menggunakan kasa steril saja, tanpa ditambahkan bahan apapun, tali pusar akan lebih cepat kering dan lepas. Tali pusar akan lepas dalam 4 hari sampai 1 minggu.
    Perhatikan kebersihan tali pusar dan area sekitar tali pusar. Bila tali pusar berbau busuk atau menyengat, dapat pula disertai kemerahan di area sekitar tali pusar, atau pengeluaran cairan tidak normal dari tali pusar, segera bawa bayi anda ke petugas kesehatan, Karena semua tanda tersebut menunjukkan adanya infeksi pada tali pusar bayi, dan harus segera mendapat penanganan yang tepat.

4.      Kebersihan
Mandikan bayi 2 kali sehari, menggunakna air bersih dan sabun yang lembut untuk kulit bayi. Dan ganti pakaiannya setiap usai dimandikan.
Segera ganti popok bayi bila basah atau bayi BAB. Sebelum memasangkan popok yang baru (popok yang bersih), bersihkan area kelamin bayi menggunakan kapas dan air DTT (air DTT = air yang sudah di rebus hingga mendidih, lalu simpan di wadah steril atau bersih, tunggu hingga hangat/dingin baru digunakan).
Membersihkan sisa kencing atau feses bayi, dapat dengan mengucurkan sedikit air bila kotoran melekat/ lengket, lalu usap/bersihkan dari atas ke bawah / depan ke belakang (dari arah vagina/penis ke anus). Jangan terbalik (anus ke vagina/penis) karena itu sama saja dengan memasukkan kuman dari anus ke kelamin bayi).
Gunakan popok kain. Penggunaan diapers/pampers tidak direkomendasikan, karena dapat menyebabkan ruam pada bayi. Kecuali pada kondisi tertentu, misal dalam perjalanan jauh, atau sedang bepergian. Namun anda harus rajin mengganti pampers bila pamper basah atau kotor, jangan menunggu hingga kotoran atau air kencing  bayi tertampung banyak. 

5.      Imunisasi
Bayi perlu mendapatkan imunisasi untuk mendukung system kekebalan tubuhnya. Memang bayi mendapat kekebalan dari ibu, namun hanya untuk jenis immunoglobulin tertentu dan hanya melindungi sampai jangka waktu tertentu.
Imunisasi diperlukan untuk menghindarkan bayi dari infeksi penyakit tertentu. Atau, bila pun kelak dia terinfeksi, maka efek atau kesakitan yang di alami akan lebih ringan dibanding yang tidak pernah mendapatkan imunisasi tersebut.
Imunisasikan bayi sesuai jadwal yang di informasikan oleh bidan anda atau petugas kesehatan.

Imunisasi dasar lengkap
- Segera setelah bayi lahir, bayi anda akan mendapatkan imunisasi pertamanya, yakni imunisasi hepatitis B (disebut dengan Hb0). Imunisasi ini dapat diberikan sejak 2 jam setelah lahir (berjarak 1 jam dari pemberian vitamin K untuk bayi baru lahir) hingga bayi berusia 7 hari.
- Imunisasi berikutnya akan didapat saat bayi berusia 1 atau 2 bulan. Yakni imunisasi BCG dan Polio1. Imunisasi ini untuk pencegahan tuberkolusis (TBC) dan Polio.
- Setelah itu, berjarak 4 minggu kemudian (bayi berusia 3 bulan) diberikan imunisasi DPT/Hb1 dan Polio2. DPT untuk mencegah dipteri, pertussis, dan tuberkolusis. Vaksin DPT yang ada saat ini telah di kombinasikan dengan vaksin Hb1 (disebut dengan DPT combo).
- Kemudian 4 minggu setelahnya (usia 4 bulan), bayi kembali mendapatkan imunisasi DPT/Hb2 dan Polio3.
- Pada usia 5 bulan bayi mendapat DPT/Hb3 dan Polio4.
- Imunisasi terakhir diberikan pada saat bayi berusia 9 bulan, yakni imunisasi campak.

DPT, Hb, BCG, dan Campak, diberikan melalui suntikan. Sedangkan vaksin polio diberikan dalam bentuk tetesan (vaksin terasa manis seperti sirup jeruk).

Bagaimana bila bayi saya sakit ketika tiba waktu imunisasi ?
Sering timbul kekhawatiran pada orang tua bila bayi sedang sakit ketika tiba saatnya imunisasi. Sebenarnya, sakit ringan seperti batuk, pilek, diare, dan sakit kulit, bukan halangan untuk imunisasi. Namun pada bayi yang sakit disertai demam, sering ditunda pemberian imunisasi karena dikhawatirkan demamnya semakin meningkat, karena setelah imunisasi juga dimungkinkan timbul demam. Namun ada baiknya tetap membawa anak anak ke posyandu atau klinik saat tiba waktunya imunisasi, dan sampaikan kondisi bayi anda. Sehingga petugas kesehatan dapat memberikan terapi untuk mempercepat penyembuhan dan bayi dapat segera di imunisasi.

Imunisasi tambahan
Selain imunisasi dasar lengkap, juga terdapat imunisasi tambahan, yang tidak wajib, namun dapat diberikan bila anda menginginkan bayi anda mendapatkannya. Namun vaksin selain vaksin imunisasi dasar lengkap, tidak di support oleh program pemerintah, sehingga anda tidak bisa mendapatkannya di Puskesmas, Poskesdes, Pustu, Polindes maupun Posyandu. Mungkin dokter anak atau beberapa klinik dan rumah sakit swasta menyediakan vaksin tambahan tersebut, namun anda harus membayar dengan harga yang tidak murah.
Imunisasi tambahan ini diantaranya, imunisasi influenza, PCV, varicella (cacar), MMR, tifoid, Hepatitis A. 

6.      Stimulasi
Pemberian stimulasi penting untuk merangsang perkembangan janin, baik perkembangan motoric kasar, motoric halus, bahasa, serta sosialisasi dan kemandirian. Anda dapat mendatangi pusat layanan kesehatan seperti puskesmas untuk mendapatkan penilaian atas tumbuh kembang bayi anda. Bayi anda nantinya akan menjalani beberapa pemeriksaan seperti pengukuran berat badan, panjang badan, kemampuan motoric, bahasa, sosialisasi, dan mungkin aka nada beberapa pertanyaan yang diajukan pada anda seputar kebiasaan bayi di rumah. Setelah mendapat penilaian, anda akan diberitahu hasilnya, serta diberikan saran untuk stimulasi lanjutan atau terapi bila diperlukan (missal bila terdapat keterlambatan atau kelainan).
Berikut beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan dirumah untuk menstimulasi bayi anda. Tentunya berkonsultasi dengan ahli akan memberikan anda informasi yang lebih.
Bicara, ajak bayi anda berbicara setiap hari, dengan kata-kata yang baik dan penuh kasih sayang, hal ini secara tidak sadar akan mempengaruhi kemampuan bahasa/berbicara bayi anda kelak. Anda juga dapat menirukan suara yang biasanya ditimbulkan oleh bayi, sehingga ia akan meniru kembali suara anda.
Mengenali suara, ajak bayi mendengarkan berbagai suara, seperti mendengarkan music, radio, TV, orang berbicara, dan sebagainya. Dapat pula anda membuat suara dengan kerincingan, atau mainan yang dipencet, dan perhatikan bagaimana reaksinya.
Benda menggantung, gantungkan benda di atas tempat tidur bayi. Gunakan benda yang berwarna cerah dan bersuara, untuk menarik perhatiannya dan merangsangnya untuk menendang, dan menggapaikan tangan. Pastikan benda diikat dengan baik dan tidak akan jatuh menimpa bayi, dan juga benda tersebut tidak dapat dimasukkan ke dalam mulut bayi.
Benda bergerak, dekat wajah anda, atau gambar-gambar menarik ke wajah bayi. Lalu gerakkan ke kanan dan kiri, perhatikan apakah bayi anda mengikutinya. Bayi tertarik dengna benda yang bergerak.
Memegang dan meraba benda, pada bayi yang lebih besar, ajak aia melihat benda-benda kecil, atau sentuhkn tangannya pada benda-benda dan berbagai permukaan benda, biarkan ia berlatih memegang benda, hingga ia dapat memegang benda kecil dengan jari-jarinya. Pastikan anda tidak melalaikan pengawasan dan pastikan bahwa benda-benda tersebut aman untuk bayi.
Rasa aman dan kasih sayang, sesering mungkin perluk dan belai bayi anda, bicara dengan nada lembut dan penuh kasih sayang. Ajak bayi tersenyum dan tatap matanya. Gendog bayi berkeliling sambil menunjukkan benda-benda atau orang-orang. Tirukan ocehan dan mimik muka bayi. Untuk menenangkannya anda bisa mengayunkan perlahan. Ketika menidurkan bayi anda, bersenandung dengan lembut dan ayun hingga bayi tertidur. Bayi memerlukan semua hal tersebut, sehingga dirinya merasa disayang. Kelak ia akan tumbuh dengan memiliki kepercayaan diri dan kemandirian yang baik.
Masih banyak lagi yang dapat anda lakukan untuk memberikan stimulasi pada bayi dan anak, contoh di atas hanya sebagian kecil yang anda lakukan dalam keseharian dan dapat dilakukan pada bayi muda. 

Semoga informasi ini dapat bermanfaat. Artikel ini akan segera di update dengan beberapa tambahan informasi, mengenai keluhan yang biasa ditemukan pada bayi baru lahir, tanda bahaya pada bayi baru lahir, serta barang apa saja yang wajib ada bila anda memiliki bayi/balita di rumah. 

Rabu, 06 Mei 2015

9910 SMS PERAMPOK PULSA

Saya pengguna Indosat (IM3), dan tidak pernah berlangganan content apapun baik yang registrasinya melalui internet maupun SMS. Tapi beberapa hari terakhir tanpa saya sadari pulsa cepat sekali habis padahal jarang sekali digunakan. Rp. 5.000 habis dalam 2 hari, padahal 1 hari hanya sms 2-3 kali itupun ke sesama indosat, dan tidak digunakan untuk telepon atau hal lain. Bodohnya hal ini baru saya sadari setelah isi ulang 3x. Saya bertanya-tanya kemana larinya pulsa ini.

SMS HOKI 9910
Memang beberapa hari ini ada SMS dari 9910 yang masuk, berisikan ramalan HOKI disertai iklan I-Ring dan sebagainya, saya abaikan saja, saya pikir iklan biasa. Tapi setelah menyadari pulsa menghilang entah kemana, baru saya ngeh, akhirnya browsing di internet, dan ternyata memang 9910 kerap melakukan beberapa modus untuk merampok pulsa. Ada yang melalui SMS bola, ramalan, I-Ring dan sebagainya. Dan semua SMS langganan tersebut teregistrasi sepihak (bukan atas kemauan pelanggan). 

UNREG 9910
Setelah membaca beberapa curhatan yang tersebar di dunia maya tentang perampokan pulsa ini, dan cara yang dianjurkan oleh para korban perampokan pulsa ini adalah dengan meng-unreg layanan tersebut. 

Lalu saya coba ketik :
UNREG

dan saya kirim ke :
9910

Beberapa saat, masuklah SMS dari 9910 dan 99910 yang isinya :

dari 9910 :
Seluruh layanan Anda sudah dihentikan. "Telp Gratis 60mnt,Cek Hokimu call *323*5#"

dari 99910 :
Kamu sudah berhenti dari layanan Hoki. Ketik *678*5*5# untuk artis favoritmu+Gratis Game!

Njiiiiiit... udah nge-register sepihak, ngrampok pulsa, masih aja sempet ngiklan... -___-'
Lalu beberapa saat kemudian masuk lagi SMS 

dari 99910 :
Service temporarily unavailable

Dalam hati : "lha kok -temporarily- brati ni provider berniat ngrampok lagi dong lain kali. Asem bener dah"

Sepertinya modus perampokan seperti ini makin marak, dan makin menyebalkan karena bahasanya sangat mirip dengan iklan biasa sehingga cenderung diabaikan dan membuat pengguna gak ngeh bahwa SMS itu menyedot pulsanya. 

Berharap banget ke depan operator seluler bisa melindungi customernya dari modus semacam ini, bukannya malah memfasilitasi seperti yang terjadi sekarang ini.

Semoga curhatan ini bisa bermanfaat dan tidak makin banyak yang menjadi korban perampokan semacam ini :D